Cara Sholat Orang sakit dan Tidak Bisa Lepas dari  Pampers

DDHK.ORG — Cara Sholat Orang sakit dan Tidak Bisa Lepas dari  Pampers

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz, saya mau bertanya.

Ayah saya sudah sakit sekitar 1 tahun lebih. Beliau sudah periksa kedokteran, dan hasilnya hanya dinyatakan bahwa beliu sakit asam urat dan kolesterol. Keluhan beliau, kalau menyentuh air dinginnya terasa sampai ke tulang.

Beliau telah meninggalkan sholat selama setahun lebih juga, karena banyak alasan. Yaitu, gak bisa menyentuh air, gak bisa tayammum, dan beliau juga pakai pampers karena buang air besar dan buang air kecil keluar sendiri.

Yang ingin saya tanyakan:

  1. Apakah harus ganti pampers setiap akan mengerjakan shalat? Karena takut terkena najis.
  2. Bagaimana sikap saya terhadap orang tua saya ketika beliau seperti itu? Disuruh beribadahnya banyak alasan.

Syukron, Ustadz.

Salam, Fulanah

JAWAB:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Setiap Muslim diberikan kewajiban untuk melaksanakan sholat selagi hayat masih di kandung badan. Selama napas masih berjalan, maka kewajiban sholat mesti ditunaikan. Namun, memang tata cara pelaksanaan sholat itu mengikuti keadaan dan kondisi orang yang mengerjakannya.

Nah, bagi pasien yang menggunakan pampers hendaklah menggantinya setiap kali akan melaksanakan sholat, jikalau pampersnya bernajis.

Pelaksanaan sholat ketika sakit memang memerlukan usaha yang lebih. Maka sholat bagi pasien ataupun yang sakit parah, sehingga menggunakan pampers, dibolehkan untuk menjama’ sholatnya. Sehingga, penggunaan dan penggantian pampers dalam satu hari cukup hanya dua kali saja, tidak mesti sampai lima kali.

Bagaimana cara melakukannya?

Contoh, setelah penggantian pampers pertama dilakukan, maka pasien melaksanakan sholat Zuhur dan Ashar yang dilakukan dengan jama’ ta’khir. Sholatnya tersebut dilaksanakan di akhir waktu Ashar menjelang waktu Maghrib. Kemudian, setelah sholat Zuhur dan Ashar tadi, ia dapat langsung melaksanakan sholat Maghrib dan Isya dengan cara jama’ taqdim. Itu cara sholat dan penggantian pampers pertama.

Penggantian pampers yang kedua dilakukan ketika waktu Subuh. Jadi, cara seperti ini memudahkan orang yang sakit agar tidak mengganti pampers berulang-ulang. Cukup hanya dua kali.

Kemudian mengenai tanggung jawab merawat yang sakit adalah merupakan tanggung jawab keluarga atau yang ditugaskan. Maka siapa yang mendapat jatah menjaga, hendaklah memperhatikan dan selalu mengingatkan dengan lemah lembut setiap tiba waktunya sholat. Jikalau masih beralasan dan sebagainya, hendaklah didoakan dan terus diberikan kebaikan dan nasehat yang baik kepada yang sakit.

Wallâhu a’lam bish-showâb.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

[Dijawab oleh: Ustadz Fauzan Akbar Daulay]

..

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHKNews]

Exit mobile version