Bunuh Warga Muslim, Militer Thailand Minta Maaf

Militer Thailand meminta maaf atas kasus pembunuhan empat warga Muslim di Pattani, Thailand Selatan, yang memicu kemarahan oleh kelompok-kelompok pembela HAM dan kaum Muslim.

Pihak militer mengakui, keempat Muslim yang ditembak mati oleh tentara penjaga pada Minggu itu warga sipil yang tidak memiliki hubungan dengan gerakan bersenjata di wilayah Muslim itu.

“Jika tentara kami ternyata salah, mereka akan menghadapi sanksi dan minta maaf,” kata Deputi Perdana Menteri, Yuthasak Sasiprapha. Ia menambahkan, keluarga korban akan mendapatkan kompensasi dan keadilan.

Empat warga Muslim ditembak mati hari Minggu oleh pasukan Thailand karena diduga anggota kelompok perlawanan. Komandan militer, Prayuth Chan-ocha, meminta maaf kepada keluarga korban. Ia berdalih, militer berada di bawah tekanan untuk merespon setelah gerilyawan menyerang sebuah pangkalan militer.

Pattani, Yala, dan Narathiwat adalah provinsi berpenduduk mayoritas Muslim berbahasa Melayu dan menjadi kesultanan Muslim independen hingga dianeksasi oleh Thailand seabad lalu.

Selama ini kaum Muslim yang jumlahnya sekitar 5% dari total penduduk Kerajaan Thailand, mengeluhkan diskriminasi pemerintah Bangkok. Lebih dari 4.000 orang tewas sejak meletus aksi perlawanan bersenjata Muslim Thailand guna memerdekakan diri delapan tahun lalu. (Mel/Onislam.net).*

Exit mobile version