Belajar Tajwid: Mengenal Sifat Huruf Ithbaq

CAUSEWAY BAY | HONG KONG – Pelaksana Tugas General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong, Ustadz Imam Alfaruq, Selasa (18/6/2019) di Majelis Taklim Indonesian Moslem Assotiation of Hong Kong (IMAH), di Causeway Bay. Di hadapan para Jemaah yang merupakan ibu-ibu ekspatriat Indonesia di Negeri Beton, Ustadz Alfaruq menyampaikan pelajaran mengenai sifat huruf Ithbaq dalam ilmu Tajwid.

“Ithbaq secara bahasa berarti lengket. Secara istilah, adalah huruf-huruf Hijaiyah yang ketika dibaca seolah atau hampir menyentuh langit langit mulut kita,” ujarnya.

Sifat ithbaq termasuk sifat yang memiliki lawan atau pasangan, yaitu sifat infitah yang artinya terbuka. Seluruh huruf hijaiyah yang terdapat 28 huruf, memiliki sifat infitah, kecuali empat huruf, yaitu  ص ض ط ظ.

“Keempat huruh ini, ada yang menyebut Isti’la’-nya Isti’la,” jelas Ustadz Alfaruq.

Lalu, apa itu Isti’la? Isti’la artinya, terangkat. Secara istilah, adalah huruf-huruf yang terangkat pangkal lidahnya dan terkumpul dalam huruf-huruf hijaiyah yang berbunyi “a”-nya orang Jawa Tengah. “Bukan ‘o’ ya, tapi ‘a’, sebagaimana ‘ha na ca ra ka’, dan seterusnya,” ujar Ustadz Alfaruq.

“Huruf Isti’la adalah خصضغطقظ = خ ص ض غ ط ق ظ, kecuali huruf ر. Nah, huruf Isti’la adalah huruf tebal, dan huruf Ithbaq itu lebih tebal lagi,” ujarnya, menjelaskan.

Sehingga, konsekuensi yang harus dipahami adalah, ada empat pasang huruf yang hampir sama, yaitu ص  dengan س ,ض dengan د, ط dengan ت ,ظ dengan ذ.

Keempat pasang huruf ini kalau dibaca dengan harakat fathah, kasrah atau dhammah, tidak boleh sama. Sebaliknya, harus berbeda, karena kalau masih sama atau identik, dalam implementasi pembacaan ayat ayat Al-Quran bisa berbeda maknanya.[]

Exit mobile version