7 kiat melawan bayangan kelam masa lalu yang selalu menghantui

DDHK.ORG — 7 kiat melawan bayangan kelam masa lalu yang selalu menghantui

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz, saya mau bertanya.

Saya sudah beberapa kali mengalami gangguan tekait masa lalu saya, sekitar 18-20 tahun yang lalu, dimana saya sendiri tidak pasti, apakah bayang bayang tersebut sudah pernah saya alami atau belum. Semakin lama, semakin banyak bayang bayang yang menghantui saya. Terkadang, membuat saya takut. Sedangkan ketika saya tanya kepada kakak atau teman, mereka semua sudah lupa. Saya takut, apakah saya mempunyai masa lalu yang kelam yang membuat orang terluka.

Mohon nasehat dan doanya.

Terima kasih, Ustadz.

Salam, Fulanah

JAWAB:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركات

Bismillah… Setiap orang mempunyai masa lalu yang baik dan indah maupun masa lalu yang buruk. Masa lalu yang indah akan memberikan kenangan manis dan bisa menjadikan seseorang bernostalgia. Tentu akan lebih baik lagi jika hal tersebut kita jadikan sebagai penambah rasa syukur kita agar bisa menjadi pribadi yang pandai bersyukur dan pribadi yang semakin lebih baik.

Sebaliknya, masa lalu yang kelam dan buruk adakalanya bisa mengganggu dan membuat diri tidak tenang. Setan bisa membuat kita was was karenanya, bahkan dengan hal yang tidak pernah kita melakukan atau mengalaminya.

Oleh karena itu, ada beberapa tips atau kiat agar kita terhindar dari hal tersebut yaitu:

  1. Lupakan hal-hal buruk yang pernah kita alami.
  2. Yakinlah bahwa hal tersebut berasal dari setan yang ingin membuat manusia selalu was was, sedih, galau, dsb.
  3. Banyak-banyak berlindung kepada Allah dari segala macam gangguan dengan membaca ta’awwudz, dsb.
  4. Melawan pikiran negatif dengan pikiran positif yang selalu berprasangka baik kepada Allah.
  5. Berhenti mendiskusikan hal tersebut dengan diri sendiri atau bahkan dengan setiap orang yang kita temui. Jadikan Allah sebagai tempat terbaik untuk mencurahkan isi hati kita.
  6. Hindari terlalu sering menyendiri. Sebaliknya, banyak-banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan positif dan membicarakan hal-hal baik dengan orang lain.
  7. Jika pikiran tersebut tiba-tiba menyerang lagi, gunakan waktu untuk banyak mengingat Allah dengan berdzikir, baca Qur’an, atau sholat.

Semoga bermanfaat.

Wallâhu a’lam bish-showâb.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

(Dijawab oleh: Ustadz Very Setiyawan, Lc., S.Pd.I., M.H.)

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHKNews]

Exit mobile version